mari berbagi..

berbagi..
meski tak banyak..
tetap saja berarti..

Senin, 13 Februari 2012

jangan jadikan mereka bebek..

Entah mengapa akhir-akhir ini saya sering mengikuti berita ttg pak Dahlan Iskan. Karena kebetulan memang saya menyukai orang-orang macam ini. Entah orang lain suka atau tidak, yang jelas saya mengagumi sepak terjangnya, yang sering saya ikuti melalui tulisan-tulisannya. Tak peduli apakah dia dianggap nyleneh, nyentrik, atau ada yg lebih kasar menganggap dia hanya cari muka atau cari sensasi. Mulai dari kebiasaan cara berpakaiannya, suka blusukan, suka naik kereta ekonomi, naik ojek dan sebagainya.

Oh, ya..kebetulan tadi saya menemukan sedikit catatan kecil dari pak Dais : "Orang yang terlalu sering diberi arahan akan jadi bebek", kira-kira seperti itu bunyinya.

Sabtu, 04 Februari 2012

saya malu, nak mas...

"Assalamu'alaikum, eyang Sastro. Semangat sekali dan makin segar saja kelihatannya", sapa saya kepada lelaki tua itu.
"Wa'alaikum salam, alhamdulillah mas Ray tambah sehat. Iya mas, ini mau muter-muter lagi. Pagi ini kok kelihatannya bakalan cerah. Sayangnya sampeyan ndak bisa ikut", jawabnya dengan ramah. Selalu penuh semangat.
Sekilas saya mengamati mata tuanya. Masih tajam, seolah menyimpan sejuta wibawa. Garis wajahnya keras namun tutur katanya lembut menyejukkan.
Nama lengkap beliau Pramono Sastrodiharjo Sosrodinigrat. Dulu orang-orang biasa memanggilnya pak Pram atau mister Pram, namun saya lebih suka memanggilnya eyang Sastro. Asli priyayi Solo, masih keturunan ningrat, sekaligus pedagang dan pengusaha ulung. Sekitar 5 tahun yang lalu beliau memutuskan memutuskan pensiun dari perusahaan besarnya. "Sudah saatnya yang tua istirahat, biar yang muda-muda yang kerja", katanya bijak.