mengajukan kredit usaha...

Pernahkan Anda merasa kesulitan dalam mengembangkan usaha karena kekurangan modal? Jika pernah, maka Anda senasib dengan saya, hehehehe.

Dan sampai sekarangpun saya masih kekurangan modal untuk mengembangkan usaha kecil-kecilan saya. Karena kebetulan timing pengembangan usaha saya bersamaan dengan meningkatnya kebutuhan hidup keluarga baru saya setelah mencoba hidup mandiri.

Akibatnya asset usaha yang saat ini telah ada tidak bisa berkembang dengan maksimal. Namun saya terus berusaha membenahi keadaan ini agar keduanya dapat berjalan lebih baik dan berimbang.

Saya akan coba berbagi tips mengenai cara mengajukan permohonan kredit yang efisien. Saya tidak berbicara mengenai lembaga keuangan besar karena berada di luar wilayah pengalaman saya. Dan lagi, katanya sih, kebanyakan kredit perbankan besar banyak yang disalahgunakan karena sering berbentuk fiktif. Akibatnya banyak yang bermasalah dikemudian hari.

Saya membatasinya pada pengajuan kredit usaha kecil dan menengah. Kebetulan segmen inilah yang saat ini banyak dibina baik oleh Pemerintah dan perbankan umum karena ternyata merekalah yang paling tahan terhadap gempuran krisis keuangan. Hal ini karena mereka bermain di sektor usaha riil yang pergerakan uangnya cukup cepat dan stabil.

Sebelum mengajukan kredit, ada baiknya Anda melakukan survey kecil-kecilan. Anda bisa mencari informasi mengenai lembaga keuangan mana yang prosedur pengajuan kreditnya paling mudah tapi tetap prosedural. Biasanya orang akan mencari kredit dengan bunga paling rendah dan tak ada salahnya jika Anda mengikuti jejak mereka, hehehehe.

Saat Anda akan mengajukan permohonan kredit, maka hal pertama yang harus Anda siapkan adalah data diri. Selanjutnya Anda mengajukan aplikasi permohonan kredit kepada lembaga keuangan pilihan Anda. Jika Anda adalah nasabah baru maka mereka akan meminta kesediaan Anda untuk di survey. Survey ini untuk menganalisa kelayakan usaha dan kemampuan bayar Anda nantinya.

Ada lima hal dasar yang akan mereka nilai dari Anda, yaitu character (karakter), capital (modal), capability (kemampuan), condition (kondisi ekonomi) dan collateral (jaminan). Kelimanya menunjukkan urutan bobot penilaian, dimana bobot terendah adalah jaminan dan yang tertinggi justru karakter Anda. 

Jika Anda akan mengajukan kredit maka otomatis Anda harus menyiapkan jaminan, bisa berupa sertifikat, BPKB atau SK Pegawai (biasanya menggunakan sistem potong gaji). Itu sebabnya jaminan berada pada level terendah karena hanya orang nekat yang mengajukan kredit tanpa memiliki jaminan, hehehehe.

Mereka sudah pasti akan mendatangi lokasi usaha Anda, melihat seberapa besar kapasitas produksi Anda. Jika Anda baru akan memulai bisnis baru, biasanya ada tim khusus yang akan membantu Anda dalam menganalisa bakal usaha Anda tersebut. Dari sini biasanya mereka bisa menentukan plafond kredit Anda.

Yang terpenting adalah karakter Anda. Jadilah orang jujur. Jadilah orang ulet. Jadilah pekerja keras. Maka akan banyak lembaga keuangan yang akan melirik Anda untuk menyalurkan dananya, bahkan tanpa Anda minta sekalipun. Karena bagi mereka, orang-orang model ini (jujur, ulet dan pekerja keras) adalah calon nasabah potensial bagi mereka.

Selain karena Anda adalah orang yang jujur, ulet dan pekerja keras, maka Anda biasanya adalah orang yang bertanggung jawab. Karakter baik ini penting karena dasar pokok urusan pinjam meminjam adalah kepercayaan dan tanggung jawab (trust and responsibility).

Itu sebabnya karakter berada pada posisi teratas bobot nilai survey. Sebab pada saat tertentu, karakter seorang nasabah akan sangat menentukan keberlangsungan kredit yang ditanggungnya.

Sebab banyak orang kaya yang suka mangkir, apalagi orang kaya yang pintar. Pintar mangkir, jago nge-les, banyak alasan dan lain-lain, whehehehe. Sebab itu penting untuk menjadikan diri Anda sebagai orang yang “baik”.

Jadi jika Anda ingin mendapatkan tambahan modal kerja/kredit, intinya mungkin seperti ini :

      1. Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang produk pembiayaan/kredit yang mudah dan murah.

      2. Jika bisa, carilah lembaga keuangan yang dekat rumah atau lokasi usaha Anda.

     3. Menabunglah mulai sekarang. Sebab dengan sering atau rutinnya Anda menabung, mereka akan mengenal karakter Anda dan dapat mengukur kemampuan keuangan Anda. Tabungan ini juga sangat berguna bagi kebutuhan mendadak Anda.

      4. Jika bisa, akan lebih baik jika Anda membuka diri untuk menjadi mitra kerja atau menjalin komunikasi dengan mereka. Semakin Anda akrab dengan orang-orang penentu kebijakan di suatu lembaga keuangan, maka akan mempermudah jalan Anda. Tapi hindari KKN karena suatu saat bisa menjadi masalah dan boomerang bagi Anda. Akrab bukan berarti lantas menghalalkan nepotisme kan?

      5. Ajukan kredit sesuai kebutuhan dan volume usaha serta kemampuan bayar Anda. Jadi jangan asal mengajukan kredit besar yang sebenarnya melebihi kebutuhan dana yang dibutuhkan.

      6. Dan yang terpenting mungkin, jadilah orang baik. Jadilah orang yang jujur. Jadilah orang ulet. Dan jadilah pekerja keras. Insya Allah Anda akan menjadi orang yang berhasil.

Selamat mencoba!!!